Rabu, 04 Maret 2009

Puisi


Penantian


Dulu putih, kini hitam . . .
Dulu cerah, kini mendung . . .
Dulu satu, kini berai . . .
Lama terasa sesak didada . . .

Andai saja raja malam keluar
Tuk menari-nari di sela-sela
Awan dan langit . . .
Membawa pangeran cinta . . .

Mengobati resah dalam hidupku. . .
Hempaskan kesendirian yang tak kunjung berakhir . . .

Tentang sebuah cerita lama . . .
Cerita yang melukai hati dan pikiran ini
Cerita tentang janji
Yang adalah Nyawa bagi denyut nadi sejiwa . . .

Biarkan ku merdeka . . .
Merdeka demi cinta
Cinta yang t’lah lama hanyut . . .
Biarkan dia selamatkan jiwa yang mulai layu . . .
Layu setelah lama menunggu
Kapan . . . Kesepian ini berakhir. . .

Agar segalanya dapat berakhir sempurna . . .
Sempurna seperti dalam dongeng . . .

By : lea_05gyut

Anak-anak Bahasa Jalan- jalan



Waktu hari minggu tanggal 2 Maret, kami pergi ke Sentani. Rencananya kami akan pergi ke kolam renang CPA Sentani. Jadi kami berkumpul pukul 10.00.
Masih pagi hari sekitar jam 9.00, teman saya Allan sudah menelpon unuk segera kesekolah karena anak-anak sudah berkumpul, Tapi ternyata setibanya disekolah belum ada anak-anak yang datang jadi saya dan Allan menunggu anak-anak yang lainnya. Stelah menunggu sekitar 1 jam baru semuanya berkumpul, Kami ada sekitar 10 orang dan kami pergi mengunakan motor.
Sebelum pergi kami tidak lupa berdoa, agar perjalanan kami aman sampai di tujuan. Perjalan kami kekolam CPA Berjalan aman-aman saja tanpa ada gangguan yang berarti bagi kami. Namun setibanya disana Ternyata kolamnya sedang dikosongkan, sehingga tidak ada airnya. Ya mau bagaimana lagi? Kami pun merencanakan pergi ke Kampung Mulia yang letaknya tidak terlalu jauh dari situ.
Dalam perjalanan banyak sekali becek dan lubang-lubang sehingga perjalannya tidak senyaman perjalanan tadi. Di perjalanan teman kami Alfonso hampir saja terjauth dari motor karena masuk kedalam lubang yang besar, untungnya dia tidak apa-apa sehingga kami dapat melanjutkan perjalanan. Tidak lama kemudian Nelson juga mengalami hal yang sama dia juga masuk kedalam lubang yang berair sehingga motor yang dikendarainya basah dengan becek sekaligus dengan Nelsonnya juga. Dia juga tidak apa-apa.
Setibanya disana anak-anak langsung berfoto-foto. Bukannya masuk ke air dan berenang. Setelah itu baru kami bermain air disana dalam waktu yang cukup lama. Setelah itu kami makan perbekalan yang sudah dibeli tadi dan kami pun bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke MC Artur.
Setiba di MC Artur kami sempat ditahan oleh para tentara yang menjaga disana, karena kami menggunakan kaca mata. Kami juga sempat takut karena itu. Setibanya ditugunya kami pun menikmati karya Tuhan yang begitu dari atas. Indah sekali pemandangan dari atas. Kami seperti melihat lukisan yang begitu besar dan indah, karena dari atas sana kami bisa melihat danau, gunung, rumah-rumah, dan juga bandara udara Sentani Jayapura.
Setelah puas berfoto-foto dan menikmati Lukisan Tuhan yang sangat indah, kami pun pulang. Dalam perjalanan anak-anak mulai kejar-kejaran dijalan, tidak seperti awalnya tadi yang berjalan terkendali. Untungnya tidak ada yang celaka, walau pun Abia, Nelson, dan Allan hampir saja celaka.
Itulah pengalaman saya bersama teman-teman di XII Language Program

By : Melky H.S.Meliala